SENSUS PENDUDUK SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PURBALINGGA
A. PENDAHULUAN
Sensus secara modern pertama kali dilaksanakan
di Quebecth 1666, di Swediath 1749, di Amerika Serikat sensus mulai dilakukan
tahun 1790 dan di Inggris tahun 1801 yang diikuti oleh masing-masing negara
jajahannya.
Di Indonesia, Raffles melakukan
sensus pada tahun 1815, selanjutnya tahun 1920 dan 1930. Di Jawa, sensus
dilakukan secara de facto sedangkan di luar Jawa secara dejure. Sejak
merdeka sampai tahun 2000 Indonesia telah melakukan sensus pada tahun 1961, 1971,
1980, 1990 dan tahun 2000.
Sensus Penduduk merupakan rangkaian
kegiatan pendataan penduduk yang dilakukan dari rumah ke rumah pada seluruh
Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang tinggal dalam wilayah
geografis Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang tidak
bertempat tinggal tetap.
Kegiatan
Sensus Penduduk pernah dilaksanakan pada masa sebelum Indonesia merdeka oleh
Pemerintah Hindia Belanda pada 1930, selanjutnya setelah Indonesia merdeka pada
1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000. Sensus
tahun 1970 baru dapat dilaksanakan pada tahun 1971 karena kesulitan dana dan persiapan pelaksanaan yang
belum sempurna. Sensus tahun 1980 dilakukan dalam 2 tahap yaitu tanggal 20 September - 30 Oktober 1980
dilakukan pencacahan sensus lengkap dan tanggal 6 - 31 Oktober 1980 dilakukan pencacahan sensus sampel. Sensus tahun 1990 dilaksanakan dalam 2 tahap
yaitu pada bulan September-Oktober. Sedangkan tahun 2000 hanya dilaksanakan sensus lengkap pada tanggal 30
Juni 2000 dan untuk selanjutnya juga dilaksanakan sama pada hari H.
Tahapan
sensus di Indonesia sebagai berikut, pemerintah memberi mandat pada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan
sensus, lalu BPS menyiapkan draft pertanyaan, setelah itu mengadakan pelatihan
pada petugas sensus untuk
mendapatkan data sensus dengan draft yang dibawa, kemudian membagi wilayah dalam
wilayah pencacahan, wilayah pencacahan dibedakan antara wilayah pencacahan pedesaan dan wilayah pencacahan
perkotaan, pencacahan dilaksanakan dengan
sistem aktif (mendatangi RT dengan membawa draft pertanyaan sensus) pada hari H.
Sensus juga biasanya melaksanakan pencacahan potensi desa (PODES) dan pemetaan
desa. Hasil sensus akan diolah oleh BPS dan selanjutnya akan diumumkan
hasilnya. Selain itu, juga dilakukan sensus khusus berdasar sampel, misalnya
sensus pertanian, sensus industri, survei angkatan kerja nasional, dll
Sensus Penduduk 2010 adalah sensus
keenam dan akan dilaksanakan pada 31 Mei 2010 dengan acuan UU No. 16 tahun 1997
tentang Statistik, Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Statistik, dan Rekomendasi PBB.
B. PEMBAHASAN
Sensus penduduk
merupakan proses keseluruhan dari pengumpulan,
pengolahan, penyajian, dan
penilaian data penduduk yang
menyangkut ciri-ciri demografi,
sosial ekonomi dan lingkungan
hidup.
Masyarakat
kembali bersiap menghadapi sensus penduduk yang akan dilaksanakan 1-31 Mei
2010. Pemerintah daerah Purbalingga meminta agar seluruh masyarakat Purbalingga
mendukung program pemerintah ini dengan memberikan keterangan
selengkap-lengkapnya dan apa adanya. Kalau ada petugas sensus, masyarakat
harus mengisi sensus dengan sebaik-baiknya, jangan ada yang ditutup-tutupi, dan
katakan apa adanya. Ini sangat penting sebagai dasar sarana merencanakan dan
melaksanakan evaluasi keberhasilan pembangunan karena data yang didapat berupa
data kependudukan yang dapat menggambarkan keadaan penduduk Indonesia hingga
wilayah administrasi terkecil. Khususnya untuk melihat keberhasilan pembangunan
di Kabupatten Purbalingga dan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Bupati juga menghimbau agar
orang-orang yang telah lanjut usia dibantu dalam memberikan keterangan kepada
petugas. Petugas sensus akan mendatangi rumah-rumah penduduk untuk memperoleh
data seperti nama, umur, status perkawinan,
agama, kewarganegaraan, bahasa, suku (etnik), tingkat pendidikan,
ketenagakerjaan, keterangan rumah tangga, kelahiran, kematian, pendapatan,
aktivitas ekonomi, kedudukan dalam aktivitas, status pekerja, industri, penggunaan
sarana teknologi informasi dan komunikasi, kondisi bangunan tempat tinggal,
sumber air, bahan bakar, sumber penerangan, dan lain sebagainya.
Dengan
mengetahui data-data penduduk seperti jumlah penduduk, tingkat pendidikan,
aktivitas ekonomi, kondisi bangunan, sumber air, penerangan, ketenagakerjaan,
dan pendapatan, pemerintah akan lebih mudah untuk meningkatkan sarana-prasarana
yang belum memadai atau yang belum tersedia. Selain itu, data-data tersebut
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun Anggaran Belanja
pemerintah daerah untuk di alokasikan ke bidang-bidang yang perlu mendapat
perbaikan, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Purbalingga
dengan penduduk sebanyak 917.176 jiwa sangat mungkin mengalami perubahan data
signifikan. Bukan saja terkait dengan jumlah kelahiran dan kematian, tapi juga
mobilisasi penduduk keluar atau masuk Purbalingga.
Dengan
data sensus yang nantinya akan diperolah, dapat digunakan untuk mengukur
keberhasilan pembangunan yang nantinya dapat digunakan untuk media atau sarana
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pemenuhan berbagai macam
sarana-prasarana dan infrastruktur yang diperlukan.
Untuk sementara ini, sarana-prasarana dan infrastruktur
yang telah tersedia di bidang transportasi adalah diseluruh
wilayah Purbalingga sudah tidak ada desa yang tidak terjangkau oleh kendaraan
roda 4. Dengan panjang jalan di Kabupaten Purbalingga sekitar 750 km,
maka density jalan terhadap luas lahan mencapai 28%, dimana merupakan density
terbesar kedua se-Jawa Tengah setelah Kota Semarang. Dengan kata lain, jaringan
infrastruktur jalan sebagai prasarana transportasi telah merambah sampai ke
wilayah-wilayah terpencil di Purbalingga. Disamping itu juga tersedia beraneka
sarana transportasi, seperti : Becak, Andong, Angkuta, Bus dan mobil carteran.
Untuk lebih
menggeliatkan roda ekonomi wilayah Purbalingga dan sekitarnya dengan system
networking secara regional, maka Lapangan Udara (Lanud) TNI-AU Wirasaba akan
dikembangkan menjadi bandara untuk penerbangan sipil/komersial. Pembangunan ini
diharapkan pula akan memperlancar tukar informasi dan teknologi mengingat
Universitas Jenderal Soedriman Purwokerto (UNSOED) yang menjadi pioneer bagi
tumbuhnya ilmu dan pengetahuan di wilayah Banyumas perlu didukung dengan
aksesibilitas yang tinggi sehingga keberadaanya tidak terpencil dan mudah serta
cepat dijangkau oleh para agen dan lembaga intelektual (perguruan tinggi,
mahasiswa, dosen, peneliti dll) dari luar daerah. Luas lahan Bandara ini adalah
115,042 ha. Memiliki landasan pacu sepanjang 850 meter dengan lebar 50 meter.
Landasan yang sudah diperkeras ini memiliki pula Taxiway (jalan menuju tempat
parker) ukuran 300 m x 25 m, Apron (tempat parker pesawat) berukuran 100 x 45
m, Threshold (jalur emergency) 600 m. Kondisi tersebut saat ini telah mampu
didarati oleh pesawat Cassa 212 (16 penumpang), Cessna 172 (4-6 penumpang),
maupun Cesna 402 B (8 – 10 penumpang).
Setidaknya terdapat 3 maskapai
penerbangan swasta yang telah tertarik untuk melakukan kerjasama ini, yakni :
Asia Java Airlines, Lion Airlines, dan Merpati Airlines, dengan tariff yang
ditawarkan untuk route Purbalingga – Jakarta berkisar antara Rp. 140.000,-
hingga Rp. 160.000,-
Untuk memenuhi kebutuhan Air
terutama Air Minum, maka Pemerintah melalui Perusahaan Daerah Air Minum pada
tahun 2001 sudah menyalurkan Air Minum kepada pelanggannya sebanyak
3.619.615 dengan kapasitas produksi 61.828.800
liter per tahun. Kemampuan untuk mengolah Air Minum ini sangat besar
mengingat banyaknya Sumber Mata Air Alami yang terdapat di daerah Purbalingga.
Fasilitas-fasilitas
tradisional seperti pasar-pasar tradisional tetap dipertahankan. Sedangkan
fasilitas-fasilitas modern seperti pusat perbelanjaan, bank,
pabrik-pabrik dan perumahan tumbuh subur dalam rangka mendukung perkembangan
bisnis yang kian pesat.
Sarana kesehatan
yang ada di Purbalingga cukup lengkap, mulai dari Rumah Sakit dengan dokter
umum dan dokter spesialisnya, puskesmas dan puskesmas pembantu bagi yang berada
di desa sudah cukup mudah didapatkan. Karena di setiap desa dan setiap
kecamatan terdapat puskesmas.
Sedangkan
untuk menjaga kesehatan, banyak sarana yang bisa dipakai seperti : Stadion
Wasesa, GOR Mahesa Jenar, Gelora Goentoer Darjono, Lapangan Tenis, Kolam renang
dan sarana-sarana umum yang lain yang dapat digunakan untuk olahraga.
Berbagai fasilitas
komunikasi dan informasi cukup beragam terdapat di Kabupaten Purbalingga, mulai
dari Kantor Pos, radio amatir, telephone sampai keberadaan warnet yang sudah
tidak begitu sulit didapatkan di Purbalingga. Sampai saat ini telah terdapat 6
provider telepon bergerak (handphone), baik berbasis GSM maupun CDMA, yang
telah mampu mengcover sekitar 95 % dari total area Kabupaten Purbalingga.
Keenam provider tersebut adalah : Simpati (Telkomsel), Mentari, IM3 dan Matrix
(Satelindo), maupun Fren/Mobile 8 dan Flexi (Telkom). Keberadaan Statsiun
Transmisi Data bagi telpon GSM (dalam hal ini provider Matrix, IM3 dan
Telkomsel) makin memudahkan untuk koneksi internet melalui system wireless,
disamping 2 jalur lainnya, yakni WLL dan dial up melalui kabel telpon.
Ketersediaan
listrik sebagai kebutuhan primer kehidupan modern sangat diperhatikan dan
dijamin oleh PLN. Berdasarkan data tahun 2001, Daya Tersambung adalah sebesar
57.424.900 VA dengan jumlah KWH yang terjual 14.862.400.
Keberadan
bank-bank baik swasta maupun pemerintah seperti : BRI, BNI 46, BPD, Lippo,
Danamon, Mandiri, BCA, BPR Syariah (Buana Mitra Perwira) dengan jumlah kantor
sebanyak 30 kantor bisa menjadi indikasi bahwa perkembangan dunia usaha dan
ekonomi di Kabupaten Purbalingga cukup baik.
Sarana prasarana
tersebut hingga saat ini telah mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten
Purbalingga dengan jumlah penduduk sebanyak 849.831 jiwa. Penduduk yang
tergolong angkatan kerja sebanyak 381.252 orang dan yang bukan angkatan kerja
sebanyak 254.858 orang, yang berarti Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di
Kabupaten Purbalingga tahun 2003 sebesar 59,93 sedangkan dari hasil Susenas
2003 juga dapat diketahui bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 3,81 atau
dengan kata lain Tingkat Kesempatan Kerja (Employment rate) sebesar 96,19.
Apabila
dilihat dari jam kerjanya ternyata 63,93 % penduduk yang bekerja di Kabupaten
Purbalingga tahun 2003 sudah bekerja lebih dari 35 jam dalam seminggu. Sektor
Pertanian ternyata masih dominan di Kabupaten Purbalingga, hal ini terlihat
dari besarnya kontribusi sektor pertanian pada tahun 2001 yaitu sebesar 40,53
%.
Kabupaten
Purbalingga memiliki banyak produk unggulan, antara lain :
Produk Unggulan :
1.
Produk Unggulan Sub Sektor Tanaman Pangan dan
Hortikultura adalah komoditas jeruk, kobis dan kentang
2.
Produk Unggulan Sub Sektor Perkebunan adalah komoditas
Melati gambir, kelapa, nilam, glagah arjuna dan kelapa deres
3.
Produk Unggulan Sub Sektor Perhutanan adalah komoditas
Kayu Albasia
4.
Produk Unggulan Sub Sektor Perikanan adalah Ikan
Gurami
5.
Produk Unggulan Sub Sektor Peternakan adalah sapi
potong
6.
Produk Unggulan Sub Sektor Industri meliputi kerajinan
rambut, kayu olahan, sapu glagah dan aneka kerajinan dari glagah serta keramik.
7.
Produk Unggulan Sub Sektor Pariwisata adalah Obyek
Wisata Gua Lawa, Aquarium Pancuran Mas Purbayasa, kolam renang Owabong, Taman
Reptil dan Taman Buah, Bumi Perkemahan Munjuluhur, Pos Pendakian Gunung Slamet,
monumen Jendral Soedirman,
Produk Andalan :
1.
Produk Andalan Sub Sektor Tanaman Pangan dan
Hortikultura adalah kacang panjang
2.
Produk Andalan Sub Sektor Perkebunan meliputi lada dan
kopi
3.
Produk Andalan Sub Sektor Perhutanan adalah
sutera
4.
Produk Andalan Sub Sektor Perikanan adalah Ikan Nila
5.
Produk Andalan Sub Sektor Peternakan adalah Kambing
khas Kejobong
6.
Produk Andalan Sub Sektor Industri meliputi gula
kelapa, kerajinan kayu dan furniture, tepung tapioka, mie kering dan soun,
kerajinan tempurung serta kerajinan
bambu
7.
Produk Andalan Sub Sektor Pariwisata adalah Purbasari
Pancuran Mas, Pendakian
Gunung Slamet
dan Petilasan Ardi Lawet.
Produk potensial :
1.
Produk Potensial Sub Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura
meliputi durian, duku dan rambutan
2.
Produk Potensial Sub Sektor Perkebunan meliputi
cassiavera, mlinjo, cengkeh,
tanaman
obat, pinang, teh dan sereh.
3.
Produk Potensial Sub Sektor Perhutanan adalah madu
4.
Produk Potensial Sub Sektor Perikanan adalah Ikan
Tawes dan Nilem
5.
Produk Potensial Sub Sektor Peternakan adalah ayam ras
pedaging dan ayam
buras
6.
Produk Potensial Sub Sektor Perindustrian adalah aneka
makanan, variasi knalpot,
tahu dan
tempe
7.
Produk Potensial Sub Sektor Pariwisata adalah Wana
Wisata Serang dan Monumen tempat lahair Jenderal Soedirman.
Pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Purbalingga cukup tinggi. Pada tahun 1999 kenaikan produk
Domestik Bruto adalah 1,10 % sedangkan pada tahun 2001 kenaikannya sebesar
2,98%. Sama dengan bidang agrikultur, di sektor industri ini peran investor
diharapkan untuk menggarap / memperluas Pasar (Marketing), terutama untuk
komoditas bambu, tempurung, sapu, knalpot, kayu, dan air minum dalam kemasan
(AMDK).
Sentra
Industri Kecil non Formal yang ada di Kabupaten Purbalingga antara lain :
o Sentra
Minyak Atsiri / Minyak Nilam / Minyak Sereh
o Sentra Bata
Merah / Batu Bata
o Sentra
Genteng Pres
o Sentra Tempe
o Sentra Tahu
o Sentra
Emping Mlinjo
o Sentra Kue
Kering
o Sentra Gula
Jawa
o Sentra
Knalpot
o Sentra
Antihan Benang / Benang
o Sentra Batik
Tulis
o Sentra Sapu
Glagah / Sapu Lidi / Sapu Ijuk
o Sentra
Kerajinan Tempurung
Penduduk
kabupaten Purbalingga terdiri dari berbagai ragam agama dan budaya, sampai saat
ini merupakan komunitas yang hidup berdampingan secara damai dan tenang,
sehingga menciptakan kondisi yang aman, tentram dan terkendali. Sarana
prasarana terpenuhi dengan baik. Lapangan pekerjaan yang tersedia dapat
mencukupi jumlah angkatan kerja masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari angka
kriminal yang pada tahun 2003 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar
33.49 % atau dari 212 perkara menjadi 141 perkara. Menurunnya angka
kriminalitas juga bisa menjadi indikasi kesejahteraan masyarakat yang meningkat
dan keberhasilan pembangunan.
Bisa minta tolong gak??? Itu gmna sih buat pertanyaan sensus jenis de jure?
BalasHapusthanks infonya kak
BalasHapuskatalog promo alfamart jumat sabtu minggu