Jumat, 09 Desember 2011

PENGARUH AIR TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT


PENGARUH AIR
TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT

Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan manusia, tanpa air manusia tidak bisa hidup bahkan kehidupan di dunia tidak dapat berlangsung. Namun demikian air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang benar baik kuantitas maupun kualitasnya. Siklus hidrologi merupakan perputaran air di alam. Uap air dibawa ke daratan secara besar- besaran melalui udara. Uap air dari daratan dan dari pernafasan tanaman menambah kelembaban yang kemudian mengembun menjadi air hujan atau salju. Air hujan sebagian meresap ke dalam tanah, bersamaan dengan air limpasan di permukaan tanah, diserap oleh tanaman atau menguap kembali. Air tanah dan aliran air permukaan menuju ke laut untuk kembali berputar menjadi uap air. Pada hakikatnya kuantitas air di bumi tidak berubah, namun jumlah persediaan air tawar yang ada di bumi hanya 0,26% yang dimanfaatkan, selebihnya tersimpan di kutub sebagai gunung es dll. Pada masa mendatang potensi sumber daya air makin terancam, menyusul areal hutan untuk pembangunan kota, mengakibatkan potensi sumber air tawar yang dapat dimanfaatkan sepanjang tahun menjadi terus menurun. Kondisi ini semakin parah dengan pencemaran sumber air tersebut, baik oleh limbah industri, limbah rumah tangga maupun oleh bahan-bahan berbahaya lainnya. Dengan meningkatnya pengambilan dan penggunaan air tanah, terutama kota-kota besar yang berada di tepi pantai, terjadi instrusi air laut, sehingga semua hal ini akan menurunkan kualitas air sebagai sumber air baku untuk keperluan air minum penduduk. Campur tangan manusia mempengaruhi siklus hidrologi, melalui pengambilan air tanah maupun air permukaan untuk keperluan penyediaan air. Setelah air baku diolah kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat atau rumah tangga di samping juga untuk keperluan untuk keperluan industri. Air buangannya dikumpulkan melalui sistem saluran buangan dan kemudian dialirkan ke suatu tempat pengolahan ataupun langsung dibuang untuk bergabung dengan air permukaan yang lain, selanjutnya terjadi proses penguapan, kondensasi, turun hujan dst.
Dengan adanya sarana pembangunan sarana air bersih di suatu wilayah/daerah, beberapa infeksi enteric yakni infeksi oleh mikrobakteria, misalnya kolera, desentri, typus dan lainnya telah dapat diturunkan. Meskipun demikian adanya suplai air bersih dengan kualitas yang kurang memenuhi standar atau air bersih yang tercemar baik secara biologis ataupun kimia, dapat mengakibatkan dampak negative terhadap kesehatan masyarakat atau penduduk secara luas dengan waktu yang singkat.  Oleh karena itu system penyediaan air bersih harus dapat memasok air untuk masyarakat dengan kualitas yang memenuhi standar kesehatan.



1 komentar: